Mungkin Belum banyak orang tahu keberadaan situs cagar budaya dan sejarah ini. Dibalik hijau hamparan Persawahan ternyata kota Karawang memiliki begitu banyak Sisi misteri yang menarik untuk ditelusuri. salah satu misteri yang menarik untuk ditelusuri di kota ini adalah situs Candi Batujaya karawang. secara administrasi Kompleks percandian situs Batujaya terletak di 2 desa dan 2 Kecamatan yakni Desa Segaran Kecamatan Batujaya dan desa Telaga Jaya Kecamatan pakisjaya
Di kompleks percandian ini terdapat 2 candi terkenal yakni Candi Jiwa dan candi blandongan konon candi jiwa merupakan peninggalan kerajaan Kerajaan Tarumanegara, jika itu benar bisa dibilang situs batu Jaya adalah situs tertua di pulau Jawa lebih tua dibanding candi-candi lain seperti candi Borobudur DIY
Pak Kaisin Kuncen di situs ini mengatakan Candi Borobudur yang beliau baca dalam catatan sejarah itu abad 8.30 an kalau percandian Batujaya ini dari akhir sejarah awal peradaban hindu-budha berjalan sampai abad 5 sampai abad 7 zaman Kerajaan tarumanegara berkuasa meliputi bukan saja Karawang tetapi termasuk Bekasi Bogor Pandeglang dan DKI Jakarta
Baca Juga : Tiket Masuk Wisata Green Canyon Karawang
Sejarah awal penemuan candi jiwa Dan kapan ditemukannya candi blandongan ?
Komplek situs Candi Batujaya pertama kali ditemukan pada 1984 mulai ekskavasi pada 1985 dan dilanjutkan pada 1996 hingga 2001 oleh tim arkeologi fakultas sastra Universitas Indonesia pada proses pemugaran para ilmuwan kemudian menemukan batu batuan pembentuk Candi dari pelanggan tulang-tulang manusia dan binatang gerabah serta kerang-kerang laut kuno
Namun temuan mengejutkan terjadi pada 2003 sampai 2011 dimana para ahli menemukan kerangka manusia dalam jumlah banyak yang masih utuh dari tengkoran sampai telapak kaki. Dari penemuan kerangka manusia ini tentu menimbulkan tanda tanya besar Apakah di sekitar Candi terdapat pemakaman raja raja atau bangsawan pada zaman Tarumanegara atau kerangka ini adalah persembahan untuk dewa sesuai kepercayaan tertentu pada waktu itu.
Juru kunci pelihara situs candi jiwa batujaya karawang tidak bisa menyebutkan secara pasti namun menurut penuturannya nama-nama di Candi situs Batujaya memiliki kisah tersendiri Bagaimana kisahnya?
Sebuah candi yang terbuat dari batu bata berdiri di tengah-tengah hamparan sawah yang menghijau warga mengenal Candi dengan nama Candi Jiwa seorang juru pelihara pak Kaisin menuturkan ada cerita tersendiri kenapa candi setinggi kira-kira 4 meter dari permukaan tanah ini dinamai candi jiwa
Konon sebelum dipugar pada 1996 kawasan Candi Jiwa batujaya karawang. bentuk candi jiwa bagian hanya berbentuk gundukan tanah atau unur banyak warga menyebut gundukan Tanah ini adalah bukit. lantas banyak warga memanfaatkan gundukan tanah untuk bercocok tanam dan Letakkan ternak mereka mengingat kawasan ini dulunya adalah kawasan rawan banjir warga terpaksa menginapkan ternak mereka di atas gundukan tanah tersebut
Namun Keesokan paginya ada saja ternak yang mati tanpa sebab dari situ warga tak lagi menyebut gundukan Tanah ini dengan unur namun, unur jiwa Karena sudah memakan jiwa-jiwa binatang tersebut alhasil ketika pemugaran pada 1996 ditemukan candi di bawah gundukan warga lantas menyebut nya dengan candi jiwa
Candi blandongan
Berbeda dengan Candi Jiwa nama blandongan diambil dari dialek setempat yang identik dengan pendopo lokasi candi sering dijadikan tempat istirahat seusai menggembalakan ternak yang mencolok dari Candi blandongan adalah desain yang unik dari batu berwarna merah tak seperti batu di candi lainnya yang ada di Jawa
Candi blandongan juga memiliki empat jalan masuk berupa tangga, di keempat Sisinya dengan jumlah anak tangga 9 Selain berupa candi di dalam candi blandongan juga ada sebuah penemuan benda bersejarah di antaranya amulet dan gerabah bumi. amulet adalah jimat yang ditanam seseorang saat seseorang mengunjungi suatu tempat dan juga tanda seseorang memenuhi Nazar nya atau sebagai penolak bala
Pak Kaisin juga menceritakan bahwa di candi blandongan banyak ditemukan kerangka kerangka manusia bahkan beberapa kerangka ini ditemukan dalam keadaan masih menggunakan perhiasan di antaranya berupa manik-manik dari tanah kaca dan batu
Kisah angker nya candi jiwa bajtujaya dan candi blandongan
Tidak hanya penemuan kerangka kerangka misterius di komplek percandian situs Batujaya juga terselip sebuah cerita misteri bahwa ada peraturan tak tertulis yang melarang pengunjung untuk membawa pulang batu-batuan candi
Sang Kuncen menuturkan ada beberapa pengujung yang tidak mengindahkan aturan tersebut mereka nekad membawa pulang batu Candi untuk dijadikan jimat penglaris atau sarana untuk memajukan usaha nya
Namun beberapa hari kemudian pengunjung tersebut kembali lagi ke lokasi candi untuk mengembalikan batu lantaran tidak tahan menghadapi gangguan-gangguan yang menghantuinya
Baca Juga : Harga Villa Legian Kampung Turis karawang
Sebagian mereka ada yang menjawabnya pada 4 hari membawa benda/bongkahan candi kemudian saya lihat ada orang menunggang kuda, kudanya kuda putih, lihat dengan mata mata kepala senndiei lalu seketika badan nya mengggigil kemudian mereka mengembalikan lagi ketempat semula
Meski ada larangan tak tertulis untuk tidak membawa pulang batu Candi situs Batujaya banyak juga warga sekitar candi yang meminjam batu-batu tersebut untuk dijadikan jimat pada pesta-pesta tertentu seperti misalnya pesta pernikahan. Lalu untuk apa warga itu meminjam batu tersebut ? Diceritakan warga sekitar meminjam batu tersebut untuk keberkahan dalam acara pesta pernikahannya dilancarkan dalam penyelenggaraan pestanya
Ada Sosok Misterius Yang Masih Menjadi Misteri
Selain mitos tentang larangan untuk membawa pulang batu dari Kompleks percandian situs Batujaya menurut penuturan warga setempat di Kompleks percandian situs Batujaya Ada sosok misterius yang hingga kini tak bisa dijelaskan oleh akal sehat
Salah satunya adalah misteri sosok berjubah putih di Candi Jiwa menurut penuturan juru pelihara tak ada yang tahu secara pasti Siapakah makhluk gaib jubah putih tersebut apakah ada hubungannya dengan Kerajaan Tarumanegara atau tidak
sedangkan di Candi blandongan juru pemelihara candi situs Batujaya karawang menuturkan bahwa banyak para pekerja yang sering diganggu oleh sosok misterius berperawakan kakek-kakek bahkan para pekerja di Candi blandongan menceritakan bahwa mereka pernah melihat sosok misterius dan mengaku mereka kerap diganggu oleh sosok misterius tersebut
Seperti misalnya mengukur bangunan luar Candi dengan menggunakan tali. Lalu tali tersebut tiba-tiba berubah dari ukuran yang telah ditetapkan sebelumnya. Sama hal nya seperti di candi jiwa juru pelihara Candi disitus Batujaya tak tahu secara pasti Siapakah sosok misterius berperawakan kakek-kakek tersebut.
Itulah hasil penelusuran misteri tersembunyi Disitus cagar budaya dan sejarah candi jiwa batujaya karawang Jawa Barat.
Dilansir Dari Berbagai Sumber.