Apakah anda sudah pernah mendengar Candi Cangkuang? Ini adalah candi yang berada di Kampung Pulo, Desa Cangkuang, Leles, Garut. Desa Cangkuang dikelilingi 4 gunung besar yang ada di Jawa Barat. Nama Candi Cangkuang tersebut diambil dari desa tempat candi tersebut berada. Lantas apa fungsi Candi Cangkuang itu?
Mengetahui Fungsi Candi Cangkuang
Istilah Cangkuang ialah nama tanaman yang sejenis pandan. Tanaman ini di sekitar makam Mbah Dalem Arif Muhammad. Beliau merupakan leluhur Kampung Pulo. Daun yang bermanfaat untuk membuat tikar, tudung atau sebagai pembungkus gula aren.
Baca Juga : Misteri Makam Raden Kian Santang Godog Garut
Fungsi Candi Cangkuang menjadi salah satu peninggalan sejarah agama Hindu di abad ke-17. Di dalam candi ini terdapat patung Siwa Hindu. Ini adalah candi pertama yang dipugar untuk mengisi kekosongan sejarah antara Pajajaran dan Purnawarman. Berdasarkan pada tingkat pelapukan batu dan kesederhanaan bentuk yang tidak memiliki relief, para ahli menduga Candi Cangkuang ini didirikan di abad ke-8.
Sesudah dipugar, candi ini memiliki ukuran yang sesuai pada kondisi alamnya. Tinggi bangunannya hingga ke puncak atap 8,5 meter. Tubuh candi di atas kaki berdenah bujur sangkar dengan ukuran 4,5 x 4,5 meter. Atap candi bersusun membentuk piramid sepanjang tepiannya. Setiap susunan dihiasi seperti mahkota kecil mirip yang ada pada Candi Gedong Songo
Sebagai Tempat Pemujaan
Candi Cangkuang merupakan candi Hindu yang berfungsi sebagai pemujaan. Candi ini dibangun untuk memuja dewa-dewi atau bodhista tertentu. Di dalamnya menyimpan lingga dan dipersembahkan utamanya untuk Dewa Siwa.
Bila dilihat pada Candi Cangkuang ini, pintu masuknya berada di bagian timur. Untuk mencapai pintu, ada tangga dengan lebar 75 cm dan tingginya sekitar 1 meter. Pintu masuk tersebut akan diapit dengan dinding yang membentuk bingkai pintu. Tidak ada hiasan pahatan yang terdapat pada dinding pintu tersebut
Baca Juga : Review Dan Harga Tiket Masuk Kamodjan Fillage Garut
Sekarang di ambang pintu masuk ke dalam ruangan Candi Cangkuang sudah dipasang pintu dengan teralis besi yang terkunci. Di dalam candi ini memiliki ruangan dengan luas 2,2 m2 dan tinggi 3,38 m. Di tengah ruangan terdapat arca Siwa yang tingginya 62 cm.
Fungsi Candi Cangkuang adalah untuk menghormat dewa Siwa ini. Konon tepat di bawah patung ini ada lubang yang dalamnya 7 m. Tetapi hal ini tidak bisa dibuktikan sebab pengunjung tidak diperkenankan untuk bisa masuk ke ruangan.
Untuk fungsi arca candi cangkuang pada masa sekarang adalah sebagai cagar budaya dan menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang ada di kabupaten garut, selalu ramai di kunjungi wisatawan dalam dan luar kota dan akan dikenakan biaya harga tiket masuk Rp 5.000/orang dan naik rakit Rp 5.000
Alamat : Jalan Darajat Leuwigoong, Cangkuang, Kec. Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat 44119
