oleh

Sejarah Keunikan Daya Tarik Candi gunung kawi

Mendengar selintas nama gunung kawi pasti langsung teringat sebagai tempat bernuansa mistis legendaris yang terletak di kabupaten malang. Namun yang akan dibahas bukan tentang dunia mistis melainkan tempat wisata yang menjadi salah satu kekayaan budaya nusantara yang memiliki nilai sejarah yaitu candi gunung kawi di kabupaten gianyar bali.

Sejarah pura gunung kawi sebatu

Penemuan situs candi gunung kawi pertama kali ditemukan oleh peneliti asal Belanda pada tahun 1920 bernama H.T. Damste . Candi gunung kawi merupakan peninggalan sejarah dari kerajaan yang terletak di kabupaten gianyar bali. Penelitian terhadap situs bersejarah ini sudah dilakukan sejak tahun 1951 oleh J. C. Krygsman.

Baca Juga : Sewa Villa Di Bali Private Pool Rp 500.000

Dalam catatan sejarah pura gunung kawi dibangun sekitar abad 11 masehi. Pada masa itu, pemerintahan yang sedang berkuasa adalah Raja Marakatapangkaja. Oleh karena itu banyak pihak yang mengatakan bahwa komplek pura Gunung Kawi ini dibangun oleh Raja Marakatapangkaja dan diselesaikan oleh Raja Anak Wungsu.

Salah satu bukti bahwa Raja Anak Wungsu yang menyelesaikan pembangunan ini adalah adanya makam abu Raja Anak Wungsu. Selain itu di sini juga terdapat makam abu Raja Udayana, raja dari dinasti Warmadewa yang memimpin kerajaan terbesar di Bali.

Makam abu kedua raja ini berada di balik pahatan candi dinding. Dengan adanya makam ini, tak heran bila komplek pura ini disebut sebagai juga sebagai makam Dinasti Warmadewa.

Daya tarik keunikan candi gunung kawi

Pengalaman dari salah satu wisatawan bernama ‘Maya Suhud’ menyebutkan tempat ini memiliki daya tarik keunikan tersendiri, untuk menuju lokasi harus turun ke bawah melalui ratusan anak tangga, setelah tiba di lokasi candi. ada total 10 candi yang ada, namun terpisah menjadi 3 bagian. bagian awal berisi 4 candi, bagian 2 berisi 5 candi, bagian 3 berisi 1 candi.

Bagian 1 dan 2 dipisah oleh sungai yang sangat jernih, selain itu pengunjung akan dibuat takjub oleh pemandangan dinding-dinding batu cadas yang dipahat rapi membentuk ruang-ruang lengkung yang di dalamnya terdapat sebuah candi. Dan ada juga bangunan yang dibangun untuk bertapa.

Rasa letih perjuangan naik dan turun melewati 150’an anak tangga untuk menuju lokasi akan terobati dengan indahnya pemandangan sawah khas bali yang terkenal dengan teraseringnya yang sangat indah.

Harga tiket masuk candi gunung kawi wisatawan akan dikenakan tarif Rp 30.000 perorang. Alamat: Banjar Penaka, Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali

News Feed