Mesjid Al Syuro merupakan sebuah bangunan bersejarah yang menjadi saksi sejarah perjuangan melawan penjajah di masa lalu. Berdiri tegak di kampung Cipari Desa Sukarasa Kecamatan Pangatikan, masjid ini menjadi salah satu bukti sejarah dari perjuangan para ulama dan masyarakat kala itu dalam menentang pemberontak seperti Darul Islam atau tentara Islam Indonesia dan penjajah.
Masjid Al Syura ini memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan masjid lainnya, dengan bentuk bangunan yang mirip dengan gereja dan keberadaan menaranya terletak di ujung bangunan atau di belakang bangunan, tepat di atas pintu masuk di sebelah timur dengan ketinggian menara yang mencapai 20 meter. Ciri utama yang menunjukkan bangunan ini adalah masjid kubah dan menara yang posisinya sangat sinergis dan tampak luas karena berdiri di atas lahan seluas 75 x 30 meter di sebelah utara dan selatan atau timur.
Selain digunakan sebagai tempat ibadah, Pada zaman dulu Mesjid Al Syuro ini juga dipergunakan sebagai tempat latihan perang dan menara masjid dipergunakan untuk memantau pergerakan musuh yang hendak menyerang setiap harinya. Masjid bergaya Art Deco ini yang di arsiteki oleh R.M. Abikusno Tjokrosuyoso yang merupakan keponakan H.O.S Tjokroaminoto tidak pernah sepi dari kegiatan keagamaan yang dilakukan para santri dan masyarakat setempat, selain untuk kegiatan salat lima waktu, berbagai kegiatan keagamaan lain juga dilakukan di sini.
Dikutip dari berbagai sumber Masjid Asy Syura ini mulai dibangun antara tahun 1895 sampai tahun1933 dan perannya tidak terpisahkan dari keberadaan Sarekat Islam. Keluarga atau keturunan dari tokoh ulama Cipari yang turut andil dalam perjuangan melawan penjajah juga turut serta dalam membesarkan Pesantren Cipari, masih mengelola masjid ini hingga saat ini. Meskipun sudah dua kali direnovasi, namun bentuk aslinya masih terjaga dan hanya mengganti kusen dan pintu kayunya saja.
Baca Juga : Harga Tiket Masuk Wisata Leuwi Tonjong Garut
Mesjid Al Syuro merupakan salah satu bangunan bersejarah yang menjadi bukti perjuangan masyarakat dalam melawan penjajah. Keberadaannya sebagai tempat ibadah dan juga tempat latihan perang menunjukkan betapa pentingnya peran masjid dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Kita sebagai generasi sekarang harus menjaga dan melestarikan masjid ini sebagai warisan sejarah yang tidak boleh terlupakan.
Selain itu, masjid ini juga merupakan tempat yang sangat penting bagi masyarakat setempat, sebagai tempat ibadah dan juga sebagai tempat untuk mengakrabkan diri dengan agama dan juga dengan sesama masyarakat. Kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilakukan di masjid ini juga merupakan upaya untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan masyarakat setempat.
Oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama dalam melestarikan masjid ini. Pemerintah diwakili kemdikbud harus memberikan dukungan dalam hal perawatan dan pemeliharaan masjid ini, sedangkan masyarakat harus aktif dalam menjaga kebersihan dan keamanan masjid ini.